Senin, 15 April 2013

Hujan

Hujan
By : ICAD

Rintiknya menyetuh bumi.
Air pembawa berkah.

Sejuk penuh tentram.
Ingat akan saat itu.

Berlari berhias senyuman.
Di hutan pinus.
Semerbak buahnya.

Sempurna.

Sayang.
Saat waktu berlalu.
Semua berubah.

Hutan yang penuh pohon.
Sekarang.
Hutan yang penuh gedung.

Miris hati ini.
Penuh pilu.
Bagai tersayat.

Hujan menangis terisak.
Pohon telah tiada.
Bencana pun lahir.

Pada akhirnya menusia lah.
Yang harusnya menebus.

Dosa dan luka bumi.

Hiburlah bumi.
Berilah hadiah.
Harapan baru.

Akan pohon.
Laut dan rumput.

Bumi pun tersenyum.

Inspired By : Hujan

4 komentar:

  1. nah aku naksir puisi kamu yg ini nih..
    kenapa bisa? soalnya aku cinta hujan! :')

    BalasHapus
  2. Oh ya.. makasih looo.....

    Ini emang puisi khusus kubuat lomba puisi di Komunitas TAML lo...

    BalasHapus
  3. ooh... great!
    never give up dan teruslah berkarya! :D

    BalasHapus
  4. ahh..
    lucu aa.. puisi yang mengingatkanku kejadian yang memalukan...

    BalasHapus